Sosok.ID - Buntut kericuhan dengan Pesulap Merah telah menyebabkan Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin didesak untuk ditutup.
Pesulap Merah beberapa waktu lalu mendatangi padepokanGus Samsudin untuk membuktikan klaim pengobatan yang diyakininya palsu.
Viralnya kericuhan itu menyebabkan warga Desa Rejowinangun terkena imbas, sehingga mereka melakukan demo yang berujung penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati.
Namun demikian, pihak Gus Samsudin menolak penutupan permanen padepokannya.
Dikutip dari Kompas.com, warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, sempat menjabarkan alasan pemaksaan penutupan Padepokan.
“Jadi kenapa warga sampai menghendaki penutupan padepokan Gus Samsudin karena kegaduhan ini ternyata telah menyeret nama desa kami," ujar Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto, saat dikonfirmasi, Senin (1/8/2022).
"Desa Rejowinangun di-bully warganet di media sosial karena padepokan itu berada di desa kami,” lanjut dia.
Kedatangan Pesulap Merah juga membuat warga meragukan praktik pengobatan Gus Samsudin, sebab beberapa pasien menyampaikan ketidakpuasannya.
Namun demikian, menurut Bhagas, Gus Samsudin sendiri menolak penutupan permanen padepokannya.
Bhagas juga menyebut terjadi peretasan pada aplikasi layanan warga usai kegaduhan antara Gus Samsudin dan Pesulap Merah.
“Kami ini kan sudah desa digital. Pelayanan publik sudah berbasis internet. Aplikasi pelayanan kependudukan di-hack, data base diacak-acak,” ujarnya.
Situs UMKM Desa Rejowinangun juga dijebol hacker.