Follow Us

Tabuh Genderang Perang, Termasuk Indonesia, Asia Tenggara Akan Jadi Medan Perang China dan AS, Ini Sebabnya

May N - Rabu, 03 Agustus 2022 | 07:54
Potret Presiden Jokowi saat bertemu Presiden China XI Jin Ping
Kontan.co.id

Potret Presiden Jokowi saat bertemu Presiden China XI Jin Ping

Tetapi perlombaan antara China dan AS untuk membangun pengaruh di Asia Tenggara hanya akan meningkat ketika persaingan antara negara-negara adidaya memanas, kata para ahli.

Meskipun sebagian besar negara Asia enggan untuk memihak dan malah berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan keduanya, lingkungan yang damai dan tertib di Asia Tenggara selama 30 tahun terakhir telah berakhir, kata Choi Shing Kwok, direktur ISEAS- Institut Yusof Ishak di Universitas Nasional Singapura.

Sekarang negara-negara di kawasan itu pasti akan menghadapi dilema "memilih pihak" pada isu-isu yang berbeda, kata Choi.

"Masa depan akan menjadi dunia yang sangat sulit untuk dinavigasi," katanya.

Pada saat yang sama, ketika China dan AS berlomba untuk terlibat dengan kawasan melalui kerja sama ekonomi dan hubungan diplomatik, mungkin juga ada peluang untuk kolaborasi antara kedua negara adidaya di Asia Tenggara, kata para ahli.

China dan AS dapat bergandengan tangan dalam tantangan politik yang kompleks, seperti bersama-sama mendorong solusi untuk gejolak politik di Myanmar, kata Kishore Mahbubani, dekan pendiri Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew di Universitas Nasional Singapura.

Upaya tersebut dapat membantu membangun rasa saling percaya dan meletakkan dasar untuk kerjasama lebih lanjut, kata Mahbubani.

Kemitraan yang lebih erat

Kunjungan Widodo ke Beijing mendapat perhatian sebagai perjalanan langka seorang pemimpin asing ke China sejak pandemi dan pertemuan tingkat tertinggi antara dua negara berkembang utama.

China adalah perhentian pertama dalam tur tiga negara Jokowi di Asia.

Kunjungan diakhiri dengan serangkaian janji kerjasama.

Kedua negara sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan vaksin dan genom, dengan China berjanji untuk "terus mendukung penuh" Indonesia dalam membangun pusat produksi vaksin regional.

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest