Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kejanggalan Kematian Brigadir J: WA Keluarga Diretas, Polisi Paksa Tanda Tangan, 'Orang Itu Mencari Sesuatu Terkait Almarhum'

Rifka Amalia - Kamis, 14 Juli 2022 | 13:17
Potret Brigadir J semasa hidup. Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat ditembak hingga tewas di rumah singgah sang jenderal Irjen Sambo di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG

Potret Brigadir J semasa hidup. Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat ditembak hingga tewas di rumah singgah sang jenderal Irjen Sambo di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

Polisi datang dengan 10 mobil dan satu bus, suasana rumah duka langsung mencekam.

"Kami seolah diserang, karena rumah didatangi," kata Rohani. Merasa terdesak, Rohani menegur polisi dengan nada tinggi.

"Jangan seperti itulah Pak masuk rumah orang, kami ini lagi sedih loh, lagi trauma. Yang sopan lah, pakai permisi," kata Rohani.

Keanehan Kasus Brigadir J dan Jawaban Polisi

Melalui konferensi pers Selasa (12/7/2022), Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjawab sejumlah kecurigaan pihak keluarga.

1. CCTV di TKP

Mengenai tidak adanya CCTV yang mengungkap kejadian, Kombes Budhi menjelaskan, CCTV di TKP sudah rusak dua minggu sebelum terjadinya penembakan.

Meski begitu, polisi mengaku mendapatkan CCTV di sekitar TKP.

"Bisa membuktikan petunjuk adanya proses ataupun orang-orang yang mungkin berada di rumah tersebut," jelas Kombes Budhi, Selasa (12/7/2022), dikutip dari KompasTV.

2. Luka Sayatan

Di tubuh Brigadir J ditemukan 7 luka tembakan dan luka sayatan.

Menurut Kombes Budhi, luka sayatan juga berasal dari luka tembakan.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

x