Sosok.ID -Gali kuburan sendiri, sosok wanita dipolisikan usai cekcok dengan suami.
Suamidan keluarga sepakat tak mau campur tangan saat pihak kepolisian menyeret sosok wanita ini.
Sosok wanita ini ditangkap polisi lantaran terbukti telah culik anak sendiri usai cekcok degan suami.
Anehnya, polisi menerima laporan penculikan anak dari sosok wanita itu sendiri.
Gara-gara kasus penculikan sang anak, suami wanita ini nyaris rugi bandar miliaran rupiah.
Kasus penculikan anak yang rumit ini berawal ketika pasangan suami istri di kawasan timur China bertengkar hebat.
Dilansir Kompas.com dari SCMP, 15 Desember 2018 lalu, sang istri yang bermarga Chen ini marah besar pada suami.
Tak jelas penyebab kemarahannya, Chen akhirnya merekayasa penculikan sang anak di belakang punggung suami.
Rekayasa penculikan ini dilakukan Chen untuk mengetes cinta sang suami pada dirinya dan sang anak.
Dari keterangan polisi, usai ribut dengan suaminya, Chen menjemput sang anak dari sekolah.
Sang anak kemudian disembunyikan Chen di rumah kerabat tanpa sepengetahuan suami dan keluarga.
Chen kemudian membuat laporan palsu ke KepolisianYueqing pada 30 November 2018 lalu.
Sang suami yang mendengar anaknya hilang langsung kalang kabut.
Segala cara ia lakukan untuk bisa menemukan anaknya yang hilang, termasuk membuat poster yang menawarkan hadiah Rp 1,05 miliar bagi siapapun yang berhasil temukan anaknya.
Poster yang dibuat sumi Chen viral di media sosial hingga menyedot perhatian khalayak ramai.
Selama 5 hari, penduduk dan petigas kepolisian satu kota dibuat geger dengan rekayasa penculikan yang dibuat Chen.
Pada Selasa petang waktu setempat, 4 Desember 2018 sang anak akhirnya ditemukan dalam kondisi baik di rumah salah satu kerabat.
Ketika sang anak ditemukan, Chen detik itu juga ditangkap oleh polisi atastuduhan telah merencanakan dan menciptakan alarm palsu, menyia-nyiakan tenaga dan waktu polisi, serta melanggar kepercayaan publik.
"Kisah penculikan itu dibuat sebagai tes untuk melihat seberapa cinta dan perhatian suami pelaku kepadanya dan anak mereka," demikian pernyataan polisi.
(*)