Chen kemudian membuat laporan palsu ke KepolisianYueqing pada 30 November 2018 lalu.
Sang suami yang mendengar anaknya hilang langsung kalang kabut.
Segala cara ia lakukan untuk bisa menemukan anaknya yang hilang, termasuk membuat poster yang menawarkan hadiah Rp 1,05 miliar bagi siapapun yang berhasil temukan anaknya.
Poster yang dibuat sumi Chen viral di media sosial hingga menyedot perhatian khalayak ramai.
Selama 5 hari, penduduk dan petigas kepolisian satu kota dibuat geger dengan rekayasa penculikan yang dibuat Chen.
Pada Selasa petang waktu setempat, 4 Desember 2018 sang anak akhirnya ditemukan dalam kondisi baik di rumah salah satu kerabat.
Ketika sang anak ditemukan, Chen detik itu juga ditangkap oleh polisi atastuduhan telah merencanakan dan menciptakan alarm palsu, menyia-nyiakan tenaga dan waktu polisi, serta melanggar kepercayaan publik.
"Kisah penculikan itu dibuat sebagai tes untuk melihat seberapa cinta dan perhatian suami pelaku kepadanya dan anak mereka," demikian pernyataan polisi.
(*)