Sosok.ID -Pembawaacara kondang TukulArwana memang sudah cukup lama tak muncul di layar televisi.
Sejak kondisi kesehatan TukulArwana terganggu, sang komedian memang harus menepi dari dunia hiburan.
Bukan tanpa alasan, diketahui TukulArwana jatuh sakit hingga dilarikan ke Rumah Sakit beberapa waktu lalu.
Diketahui TukulArwana didiagnosa mengalami pendarahan di otak hingga menyebabkan dirinya terserang penyakit stroke.
Kini TukulArwana diketahui tengah menjalani terapi untuk mengobati stroke yang dideritanya.
Belum lama ini Tukul Arwana sempat bertemu dengan mantan menteri kesehatan, dr Terawan Agus Putranto.
Dalam pertemuan tersebut diketahui Tukul bakal mendapat vaksin Nusantara.
Selain itu diketahui juga Tukul Arwana bakal mendapatkan terapi yang tengah jadi sorotan.
Ya, Tukul Arwana disebut-sebut bakal menjalani terapi cuci otak yang digagas oleh dr Terawan.
Hal ini juga disebut oleh Johnny, sebelum penyuntikan Tukul Arwana telah pengambilan sampel darah di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Selasa (10/5/2022) selaku peneliti utama Vaksin Nusantara.
Selain itu, Tukul juga akan segera mendapat suntikan vaksin Nusantara.
Hal ini dikonfirmasi oleh Jhonny dilansir dari GridHealth.id pada Selasa, (10/5/2022).
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang telah mengagas vaksin covid-19 tersebut.
"Pengambilan darah Tukul Arwana dilakukan pada kemarin oleh dr Terawan, selanjutnya diproses oleh tim.
Minggu depan baru akan disuntikkan vaksin Nusantara," ujarnya.
Johnny mengatakan jika Tukul diberikan vaksin untuk mencegah efek gejala berat dari inveksi covid-19.
"Betul Vaknus untuk Covid," jelasnya.
Melansir dari GridHealth.id, Tukul sudah mendapatkan terapi stroke iskemik kronik yang dikenal sebagai Brain Washing (BW) atau Brain Spa (BS) dari Terawan beberapa waktu lalu.
Metode cuci otak Terawan itu dikenal sebagai Intra-Arterial Heparin Flushing (IAHF) untuk tujuan terapi yang merupakan modifikasi Digital Subtraction Angiography (DSA).
"Kondisinya baik, walaupun masih pakai kursi roda ya.
Dan (Tukul) sudah mendapatkan DSA," imbuhnya.
(*)