Follow Us

'Kemaluan Disuntik Tangan', Bocah 5 Tahun Dicabuli oleh Kakek Tua 60 Tahun, Ibu Syok Saksikan Bercak Darah Saat Anak akan Pipis

Rifka Amalia - Sabtu, 14 Mei 2022 | 09:00
Tersangka saat diamankan anggota Polsek Bayung Lencir.
Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni

Tersangka saat diamankan anggota Polsek Bayung Lencir.

Sosok.ID - Perbuatan biadab diduga telah dilakukan oleh seorang kakek renta bernama Agusnadi (60) kepada seorang bocah berusia 5 tahun berinisial TR.

Agus diduga telah mencabuli TR yang kala itu sedang bermain di rumahnya pada Jumat (29/4/2022).

Perbuatan itu terjadi di bulan Ramadhan, di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba.

Dikutip dari Sripoku.com, pencabulan itu terkuak ketika korban hendak buang air kecil.

Ibu korban mendapati bercak darah di area kemaluan anaknya.

Saat ditanya, korban hanya bisa menangis tanpa menjawab apa-apa.

Curiga terjadi sesuatu pada putri kecilnya, sang ibu lantas mengadu pada Uwak korban berinisial SS.

"Langsung kami tanya anaknya, dia darimana dan habis ketemu siapa," katanya.

Korban kemudian mengungkapkan lokasi tempatnya bermain.

"Lantas dia (korban) mengaku dari rumah nek kos (tersangka) dan bersama kakek (panggilan tersangka)," ujar SS, Kamis (11/5/2022).

Setelah berusaha dibujuk untuk berbicara, korban akhirnya buka suara.

Korban menyebut bahwa kemaluannya telah disuntik dengan tangan oleh pelaku.

"Ponakan saya bilang kalau kemaluannya sudah disuntik menggunakan tangan oleh tersangka," kata SS.

Pelaku mengiming-iming uang senilai Rp 2.000 untuk korban.

"Dengan bujuk rayunya, tersangka pun memberi uang Rp 2.000 kepada korban," terangnya.

Korban dipaksa ke kamar dan dilucuti bajunya oleh pelaku.

Setelah mendengar fakta itu, keluarga korban melaporkan kejadian pada pihak berwajib.

"Kami lantas ke Polsek Bayung Lencir untuk mengadukan hal tersebut."

"Dari pihak Polsek menyuruh agar membawa korban ke Polsek dan langsung diperiksa oleh Polwan disana," ungkap SS.

Keluarga membawa korban ke rumah sakit Bayung Lencir guna melakukan visum.

Namun, saat itu dokter yang bisa melakukan visum sedang tidak tersedia, sehingga dialihkan ke RSUD Sekayu.

"Malam itu juga korban bersama ayahnya ke RSUD Sekayu untuk visum. Habis buka lepas magrib mereka berangkat ke Sekayu dan saya tidak ikut," katanya.

"Sekitar pukul 23.00 WIB mereka tiba dan langsung ditangani visum oleh dua orang dokter," terangnya.

"Barulah kemarin pihak Polsek datang sekaligus mengamankan tersangka yang saat itu ada di rumah," ungkapnya.

Kasus ini didampingi oleh Dinas PPA Kabupaten Muba. (*)

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna ilaihi Rajiun, Iqlima Kim Mantan Aspri Hotman Paris Muntah Darah dan Belatung, Diduga Disantet Sosok Ini

Source : Sripoku

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest