"Ponakan saya bilang kalau kemaluannya sudah disuntik menggunakan tangan oleh tersangka," kata SS.
Pelaku mengiming-iming uang senilai Rp 2.000 untuk korban.
"Dengan bujuk rayunya, tersangka pun memberi uang Rp 2.000 kepada korban," terangnya.
Korban dipaksa ke kamar dan dilucuti bajunya oleh pelaku.
Setelah mendengar fakta itu, keluarga korban melaporkan kejadian pada pihak berwajib.
"Kami lantas ke Polsek Bayung Lencir untuk mengadukan hal tersebut."
"Dari pihak Polsek menyuruh agar membawa korban ke Polsek dan langsung diperiksa oleh Polwan disana," ungkap SS.
Keluarga membawa korban ke rumah sakit Bayung Lencir guna melakukan visum.
Namun, saat itu dokter yang bisa melakukan visum sedang tidak tersedia, sehingga dialihkan ke RSUD Sekayu.
"Malam itu juga korban bersama ayahnya ke RSUD Sekayu untuk visum. Habis buka lepas magrib mereka berangkat ke Sekayu dan saya tidak ikut," katanya.
"Sekitar pukul 23.00 WIB mereka tiba dan langsung ditangani visum oleh dua orang dokter," terangnya.
"Barulah kemarin pihak Polsek datang sekaligus mengamankan tersangka yang saat itu ada di rumah," ungkapnya.