"Sebelum menuduh orang pakai otak, pengertian pornografi adalah apabila mempertontonkan atau memperlihatkan bagian vital yang benar-benar harus ditutup," ucap Hotman Paris, dikutip TribunJakarta, pada Senin (4/4/2022).
Hotman Paris menilai hanya sekadar berdansa-dansa dengan para wanita, dan hal tersebut adalah perkara biasa.
"Kalau dansa-dansa doang, ya gimana? Zaman Soekarno saja berdansa mulu di Istana," kata Hotman Paris.
Ia lalu menjelaskan bahwa selain berprofesi sebagai pengacara, dirinya juga merupakan seorang pengusaha diskotik dan presenter acara.
Hotman Paris pun menegaskan saat bekerja sebagai pengacara, ia akan profensional.
"Apa Anda lupa saya ini pengusaha bar, pengusaha diskotik," kata Hotman Paris
"Saya juga ini presenter,"
"Kalau di pengandilan saya enggak pernah dansa," imbuhnya.
(*)