Bahkan lebih mengejutkan, baru-baru ini di tengah konferensi pendukung, Inggris menjanjikan pasokan senjata tambahan dan lebih mematikan ke Ukraina.
Mendengar ikut campurnya negara Barat urusannya dengan Ukraina, Rusia kini bersiap membalas dengan mengancam konsekuensi yang mengerikan.
Melansir dariTASS, Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrey Kevin mengatakan bahwa jika artileri jarak jauh Inggris dan senjata anti-kapal diberikan ke Kyiv.
Oleh karena itu, alutsista berbedera Inggris itu disebut oleh mereka akan menjadi target yang sah bagi tentara Rusia.
“Semua pasokan senjata tidak stabil, terutama yang disebutkan oleh (Menteri Pertahanan Inggris Ben) Wallace,” katanya, melansir The EurAsian Times, Sabtu (2/3/2022).
"Mereka memperburuk situasi, membuatnya semakin berdarah. Rupanya, itu adalah senjata baru dengan presisi tinggi."
"Secara alami, angkatan bersenjata kami akan melihat mereka sebagai target yang sah jika pasokan itu melewati perbatasan Ukraina."
Diketahui ternyata balasan tersebutterjadi hanya dua hari setelah menteri pertahanan Inggris Ben Wallace mengumumkan negara-negara barat telah setuju untuk memasok kendaraan lapis baja dan artileri jarak jauh ke Ukraina.
Bahkan ia menyebut akan"lebih banyak bantuan mematikan yang masuk ke Ukraina,".
Tetapi itu tidak akan mencakup tank atau senjata lain yang lebih mematikan yang diminta oleh presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.