Karena keadaan itu, geralaran MotoGP tertunda beberapa saat menunggu cuaca menjadi lebih baik.
Jelang dimulainya balapan, langit sirkuit Mandalika tiba-tiba berubah secara drastis.
Usai hujan tak lagi mengguyur dengan deras, nama Rara Indigo makin jadi sorotan.
"Wah, pawangnya jago nih. Penonton juga sudah mulai melepas jas hujan yang dipakai. Cuaca juga sudah berubah dengan drastis. Hujan tinggal gerimis aja," puji Ibnu Jamil.
Diketahui ternyata Rara tak hanya bertugas menghalau, namun juga diminta mendatangkan hujan.
"Pawang hujan memang identik mengusir hujan atau memindahkan hujan. Padahal kita juga perlu hujan juga supaya trek dingin dan tidak panas," kata Koordinator Sirkuit Mandalika dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Deny Pribadi, kepada Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).
"Udaranya seperti ini kan enak sekali, mendung tapi tidak selalu panas dan tidak juga hujan," imbuhnya.
Denny mengatakan hal tersebut salah satunya berkat pawang hujan usai ia mengakui ada pawang hujan yang bertugas di sekitar lokasi sirkuit.
"Pawang hujannya namanya Mbak Rara, mungkin kaya Dorna di luar negeri kayanya tidak pakai seperti ini. Percaya tidak percaya itu terjadi, mungkin di Amerika, Spanyol, Italia, tidak ada seperti ini jampi-jampi pakai kembang, kemenyan, ya itulah Indonesia," ungkapnya.
Denny mengatakan banyak orang Dorna yang melihat aksi pawang hujan yang berkeliling sekitar sirkuit dan hal itu justru menarik.