Masjid tersebut adalah bangunan peninggalan Dorce Gamalama.
Dilansir dari Tribun Bogor, jauh sebelum kematiannya, sejak 6 tahun lalu Dorce Gamalama telah menyiapkan keranda, kain kafan, dan bahkan liang lahat tempatnya dikuburkan.
Wasiat itu juga disinggung kembali oleh Dorce Gamalama pada kesempatan belum lama ini, saat berbincang di YouTube Denny Sumargo.
"Saya kan punya kain kafan sendiri, saya kan punya kuburan sendiri, di rumah saya di Lubang Buaya, itu masjid, nah di sebelahnya itu tempat saya pulang," ujar Dorce Gamalama.
Sayangnya, keinginan itu tak bisa diwujudkan.
Dorce Gamalama yang meninggal dunia saat terinfeksi Covid-19 itu dimakamkan di TPU Bantar Jati, Setu, Jakarta Timur.
Almarhum dikuburkan satu liang lahat dengan keponakannya.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Mendadak Ingin Damai, Tapi Kesabaran Faisal Kadung Habis: Sulit!
Minta dimakamkan sebagai perempuan
Wasiat lain yang juga tak bisa dipenuhi adalah keinginan Dorce Gamalama diperlakukan sebagai perempuan di akhir hayatnya.
Ia sempat meminta agar dimandikan, disalatkan, dan dikuburkan sebagai perempuan.