Dia merupakan sosok pria yang lahir di Bnei Brak, tepatnya wilayah tersebut berada di sebelah timur Tel Aviv.
Melwat aplikasi Tinder, Simon memberi tahu para korbannya bahwa dirinya adalah putra miliarder oligarki berlian Israel Lev Leviev.
Namun demikian, sebenarnya dia tidak ada hubungannya dengan keluarga yang dimaksud tersebut sama sekali.
Dia dilaporakan menipu banyak wanita di Eropa, terus-menerus "bepergian untuk bekerja" dan hidup boros dengan memakai uang yang diperoleh dari target sebelumnya.
Leviev selalu berjanji untuk membayar kembali kencannya, tetapi selalu dengan jam tangan desainer palsu, cek palsu, dan transfer bank yang tidak lengkap.
Dia akhirnya tertangkap, meskipun untuk kejahatan yang tidak terkait, dan menjadi buronan di Israel, Swedia, Inggris, Jerman, Denmark, dan Norwegia.
Penggunaan paspor palsu pada Juli 2019 membuatnya diekstradisi ke Israel dan pada Desember tahun itu dia dihukum karena pencurian, penipuan, dan pemalsuan.
Dia dijatuhi hukuman 15 bulan penjara tetapi dibebaskan setelah hanya lima bulan karena perilaku yang baik.
Setelah dibebaskan, Leviev, sekarang hidup sebagai orang bebas di Israel. Usia Simon leviev kini 31 tahun.
Dia secara teratur masih berbagi foto gaya hidup mewahnya dengan 124.000 pengikut Instagram-nya.