Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jangan Menilai dari Sampul, Petani Dihina Miskin di Showroom Mobil, 30 Menit Kemudian Kembali Bawa Uang Tunai Rp 190 Juta Beli, Pegawai Terdiam

Rina Wahyuhidayati - Minggu, 30 Januari 2022 | 19:28
Petani dihina saat ingin beli mobil
India Today

Petani dihina saat ingin beli mobil

Dia pun menantang eksekutif penjualan itu untuk mengantarkan mobil pada hari itu sendiri, jika mereka berhasil membawa uang tunai.

Video insiden tersebut telah menjadi viral dengan beberapa pengguna menuduh tim penjualan di showroom sebagai orang yang melihat kasta.

“Melihat pakaianku dan kondisiku, mereka merasa bahwa aku tidak dalam posisi untuk bisa membayar. Salah satu petugas lapangan mereka mengatakan kepadaku, Anda mungkin bahkan tidak memiliki Rs 10, apakah Anda akan membeli kendaraan ini?” kata Kempegowda.

Baca Juga: Nyawa bak Tak Lagi Ada Harganya, Kepala HAM PBB Mengamuk Kudeta Myanmar Semakin Brutal, Desak Dunia Bertindak

“Kami dihina. Salah satu pamanku menantang si penjual, bahwa mereka siap membayar 10 lakh dan apakah dia akan segera mengirimkan kendaraan itu? Si penjual itu menjawab, jika kami bisa mendapatkan uang tunai dalam waktu setengah jam, dia akan mengantarkan kendaraan itu langsung," imbuhnya.

Menurut The Times of India, eksekutif penjualan merasa bahwa petani tidak akan pernah berhasil karena sudah terlambat untuk menarik uang tunai dari bank hari itu.

Tak sampai 1 jam, hanya 30 menit setelah dihina, petani itu kembali dengan membawa 10 lakh (sekitar Rp 191 juta) dan membeli mobil tersebut.

Tapi, eksekutif penjualan tidak bisa mengantarkan mobil tersebut dan meminta dua hari.

Petani itu marah dan mengajukan pengaduan ke polisi setempat.

Personel polisi pun harus membujuk petani dan teman-temannya untuk kembali ke rumah mereka.

Kempegowda mengatakan, dia tidak ingin membeli mobil itu lagi dan menuntut permintaan maaf tertulis dari showroom karena telah mempermalukan dia dan teman-temannya.

"Saya telah meminta eksekutif penjualan dan otoritas showroom untuk meminta maaf kepada kami secara tertulis karena telah mempermalukan saya dan teman-teman saya. Sekarang, saya kehilangan minat untuk membeli kendaraan itu," kata Kempegowda.

Source : Times of India

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x