"Kita tidak bisa sembarangan atau pergi secara mandiri buat jalan-jalan ke sana, memang harus travel resmi dari pemerintah Korea Utara," ucap Haris.
Ketika ditanya soal alasan berkunjung ke Korea Utara, Haris menyebut negara yang memiliki luas 120.540 km² tersebut telah masuk ke dalam bucket list-nya sejak lama.
Untuk melakukan perjalanan tersebut, Haris mengaku telah menyiapkannya sejak lama.
Mulai dari mencari informasi cara masuk ke Korea Utara hingga melakukan riset.
"Sudah saya pelajari sejak lama dan baru bisa berangkatnya bulan April tahun lalu," ujar dia.
Tak hanya itu, Haris juga memiliki alasan lain mengapa ia memilih destinasi wisata ke Korea Utara.
Yakni, untuk membuktikan kebenaran soal Korea Utara yang selama ini digambarkan oleh berbagai media.
"Benar ndak sih seserem seperti yang kita denger, seserem yang banyak orang bilang begitu, karena mungkin pada orang takut Korea Utara kan negara komunis. Dan ketika ke sana ndak bisa balik atau gimana-gimana," urai Haris.
Selama di Korea Utara, Haris sendiri mengunjungi beberapa tempat.
Seperti Pyongyag yang merupakan tempat kelahiran Kim Jong Un, Museum Georyeo hingga perbatasan Korea Selatan.
Dari kunjugan tersebut, Haris menyebut bahwa hal paling menarik di Korea Utara adalah kehidupan warganya.