Mendengar itu, Li panik dan berteriak, "Orang itu sudah mati, mengapa kamu tidak membiarkannya beristirahat dengan tenang."
Sikapnya membuat semua orang semakin curiga.
Setelah diotopsi, dokter menemukan bahwa ada kandungan obat penenang dalam darah Chung Hong.
Polisi segera melakukan penyelidikan, sementara Li buru-buru melarikan diri.
Setelah ditangkap lagi, Li mengatakan bahwa dia sangat mencintai Chung Hong, tetapi jika keduanya hidup Bersama, mereka tidak akan Bahagia.
Jadi dia memilih membunuh istrinya untuk membebaskannya.
Akhirnya, Mahkamah Agung Kota Ganzhou menghukum mati Li.
(*)