Follow Us

Ekonomi Negaranya Terseok-seok, Sosok Kim Jong Un Gelar Pertemuan Penting di Tengah Kemiskinan Ekstrim dan Sanksi AS

Rifka Amalia - Selasa, 28 Desember 2021 | 18:31
Pemimpin Korut Kim Jong Un tolak penggunaan vaksin sinovac dari China.
KCNA

Pemimpin Korut Kim Jong Un tolak penggunaan vaksin sinovac dari China.

Sosok.ID - Negara yang dipimpin oleh Kim Jong un, Korea Utara, mengadakan pertemuan penting, memperingati 10 tahun berkuasa.

Pertemuan terjadi ketika negara tertutup itu bergulat dengan krisis ekonomi yang semakin parah yang disebabkan oleh penguncian anti-pandemi dan sanksi nuklir.

Media pemerintah melaporkan pada hari Selasa (28/12/2021) bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un minggu ini membuka pertemuan kunci partai yang berkuasa.

Pertemuan terjadi saat ia memperingati 10 tahun berkuasa, di tengah pandemi COVID-19 dan kebuntuan diplomatik dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Dengan Bagi-bagi Permen, Kim Jong Un Paksa Rakyatnya Yang Bayar Biaya Pembuatannya, Kok BIsa?

Dikutip dari Al Jazeera, kantor berita KCNA melaporkan bahwa Rapat Pleno ke-4 Komite Sentral ke-8 Partai Buruh Korea (WPK) diadakan pada hari Senin (27/12/2021).

Tidak diketahui berapa lama pertemuan minggu ini akan berlangsung. Pada tahun 2019, rapat paripurna dilaksanakan selama empat hari.

Pertemuan itu terjadi saat Kim menandai perayaan 10 tahun berkuasa.

Sejak kematian ayahnya yang juga sekaligus penguasa lama Kim Jong Il pada Desember 2011, Kim Jong Un telah membangun kekuatan absolut di dalam negeri dan membentengi persenjataan nuklir dan rudal Korea Utara.

Baca Juga: Tak Hanya Dianggap Tangan Besi, Adik Kim Jong Un Disebut Telah Kudeta Kakaknya Sendiri, Kini Pemimpin Korea Utara Hanya Sosok Peniru?

“Rapat pleno untuk meninjau implementasi kebijakan utama Partai dan negara untuk tahun 2021,” kata laporan KCNA.

Pertemuan itu juga “menyetujui item agenda dan membahasnya”, kata laporan itu tanpa penjelasan lebih lanjut, yang menunjukkan bahwa acara tersebut dapat berlanjut selama beberapa hari.

Source : Al Jazeera

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest