Follow Us

Praktek Uji SIM C di Indonesia Dianggap Hanya Untuk Pembalap, Sosok Ini Akhirnya Buka Suara: Tidak Sesuai Kondisi Jalan

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 13 Desember 2021 | 18:51
Video perbandingan ujian praktik SIM di Indonesia dengan negara Taiwan.
TikTok/andikdian_

Video perbandingan ujian praktik SIM di Indonesia dengan negara Taiwan.

Sosok.ID - Praktek ujian untuk bisa menapat surat izin mengemudi (SIM) C di Indonesia kini tengah jadi sorotan.

Hal itu tak lain lantaran ujian praktik SIM C di Indonesia dianggap sangat sulit sulit daripada negara lain.

Bahkan tak sedikit pula yang menyebut praktek uji SIM C di Indonesia layaknya latihan bagi pembalap profesional.

Melansir dari Suar.ID, viral di media sosial perbandingan video ujian SIM antara yang ada di Indonesia dengan di Taiwan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Video Lama Vanessa Angel Langsung Bungkam Doddy Sudrajat, Mertua Bibi Bikin Geram Terang-terangan Halalkan Segala Cara Demi Hak Asuh Gala Sky

Cuplikan video tersebut, nampak perbedaan yang kontras antara ujian SIM yang terjadi di Indonesia dengan Taiwan.

Ujian praktik SIM di Taiwan disebut tampak sederhana dan dinilai lebih mengutamakan kehati-hatian dan keselamatan pengendara.

Namun berbanding jauh dengan ujian praktik SIM di Indonesia yang dinilai lebih ugal-ugalan dan seolah tak banyak bermanfaat untuk praktiknya di jalanan.

Salah seorang publik figur yang merupakan Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani memaparkan pendapatnya.

Baca Juga: 12 Kali Kawin Cerai, Pengantin Wanita Ini Viral, Belasan Pria yang Nikahinya Kapok Sampai Maksa Jadi Duda Tiap usai Malam Pertama

Cuplikan video perbandingan ujian SIM di Indonesia dan Taiwan yang viral di media sosial.
Instagram/romansasopirtruck

Cuplikan video perbandingan ujian SIM di Indonesia dan Taiwan yang viral di media sosial.

Mengutip dari kompas.com, Agus mengutarkan bahwa setiap negara memiliki standar masing-masing dalam menentukan kelayakan seseorang mendapatkan SIM.

Hal itu dianggap tak pas bila membandingkan materi ujian praktik SIM yang diterapkan di Indonesia dengan yang dipraktikkan di negara lain.

"Sangat tidak pas membandingkan standar uji SIM antar negara. Mereka punya standar tertentu," ucap Agus kepada Kompas.com, Sabtu (11/12/2021).

Kritik mengenai ujian praktik SIM di Indonesia terlalu sulit, Agus menyanggah bahwa itu merupakan ketrampilan yang bisa diasah.

Baca Juga: Harta Rp 200 M Masih Hitung-hitungan? Ayu Ting Ting Isunya Sampai Ogah Bayar Tagihan Makan di Hotel, Chat Pegawai Diduga Jadi Bukti: Katanya Kaya

Dirinya menambahkan, pihak penguji sudah mengukur materi ujian praktik SIM dengan kondisi jalanan yang ada di Indonesia.

"Kalau terlalu mudah, pastinya tidak sesuai dengan kondisi jalan raya di Indonesia," kata Agus.

Petugas mempraktekan ujian SIM C dengan satu tangan
Instagram/ kabar_polisi

Petugas mempraktekan ujian SIM C dengan satu tangan

Ia pun kembali berujar bahwa pihak kepolisian sendiri memiliki alasan khusus mengapa praktik zig-zag dan angka 8 perlu dikuasai oleh pemohon SIM.

Baca Juga: Dibela-belain Cuma Makan Biskuit Selama 2 Tahun untuk Nabung Biaya Pernikahan, Pria Ini Justru Berakhir Diselingkuhi Pacarnya, Kisahnya Viral

Menurut Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri Kombes Pol Tri Julianto Djati Utomo mengatakan, rintangan zig-zag dan membuat angka delapan dimaksudkan untuk melatih keseimbangan pengendara.

"Untuk melatih kelincahan dan keseimbangan dalam mengemudi," ucapnya, Sabtu (11/12/2021).

Selain itu, praktik seperti membuat angka delapan ternyata sudah diterapkan sejak lama.

Tujuannya yaitu mengukur tingkat kemahiran pengendara motor dalam mengatur keseimbangan tubuh.

(*)

Baca Juga: Tetap Kokoh Diterjang Erupsi Gunung Semeru, Rumah Viral Milik Pak Roh jadi Sorotan, Terungkap Amalan Pemilik yang Tak Pernah Putus Dilakukan

Source : Kompas.com, Suar.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest