Selama wawancara berlangsung, Fuji kerap menghembuskan napas dalam seolah sedang merasa sesak.
Gelagat tak biasa itu menurut Ruben Onsu adalah perasaan Fuji yang selama ini dipendam tak pernah diceritakan ke orang lain.
"Fuji pernah enggak ingin konsultasi atau cerita apa yang Fuji rasakan ke psikolog ?" tanya Ruben Onsu.
"Hmm, ada kok sempat kepikiran tapi kayaknya Aku belum membutuhkan itu," imbuh Fuji.
"Tapi aku bilang kamu perlu. Karena beberapa kali tarikan napas Kamu, sebenarnya, rasa lelah yang tidak bisa diungkapin," ungkap Ruben Onsu.
"Kurang tahu ya," kata Fuji.
Mendengar wejanagn dari Ruben Onsu, Fuji spontan menangis.
Apalagi saat itu Fuji mengakui bahwa dirinya lelah dengan kejadian buruk yang bertubi-tubi menimpa keluarganya.
Yang terparah, Fuji secara mental masih terpukul dan merasakan kesedihan akibat ditinggal pergi selamanya oleh Vanessa dan Bibi.
"Capek ya ?" tanya Ruben Onsu.
"Capek," jawab Fuji.