Padahal, pernikahan sejoli tersebut baru berjalan dua bulan sebagaimana dilansir Gulf News, Kamis (9/12/2021).
Kelakuan suaminya tersebut ia anggap sama sekali tidak mencerminkan upaya menjaga martabatnya.
Sang istri sebenarnya sudah mencoba meminta pengertian suaminya.
Namun menurutnya sang suami tak mau memahami perasaannya.
“Saya terus meminta kepadanya bahwa saya perlu lebih banyak waktu untuk membiasakan diri dan mengatasi rasa malu saya. Tetapi tidak berhasil,” kata wanita tersebut.
Di lain sisi, sang suami ternyata ngotot enggan menuruti permintaan sang istri dan punya alasan sendiri kenapa dia hanya memakai celana dalam saat di rumah.
“Saya ada di rumah saya sendiri. Saya merasa nyaman mengenakan pakaian seminimal mungkin,” kata sang suami.
Setelah berdebat, keduanya setuju mengambil jalan tengah dengan sang istri diperbolehkan pulang ke rumah orang tuanya selama beberapa.
Di rumah kedua orang tuanya itulah sang istri diberi waktu untuk memikirkan kembali dan membuat keputusan.
“Saya pergi ke rumah keluarga saya menunggu dia menelepon atau bertanya tentang saya, tetapi dia tidak pernah melakukannya,” kata sang istri.
“Kecerobohannya mengenai perasaan saya itulah yang mendorong saya mengajukan kasus perceraian ke pengadilan keluarga,” tambah sang istri.