Sosok.ID - Nasib miris dialami oleh ibu hamildi Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Karena sulitnya akses menuju fasilitas kesehatan, ia terpaksa melahirkan di jalanyang berlumpur.
Melansir dari Kompas.com, kejadian tersebut dialami oleh Fenita Ngedes (26) pada Senin (29/11/2021) lalu.
Bidan desa Golo Ndari, Ernesti Suharni menceritakan kronologinya berawal saat ia dihubungi untuk membantu seorang ibu hamil yang hendak melahirkan.
Ernesti mengaku saat itu ia sedang mengikuti kegiatan pelatihan penurunan angka stunting bersama Camat Welak di Puskesmas Datak.
"Saya suruh mereka ke Puskesmas. Mobil ambulans menjemput pasien.
"Tapi mobil ternyata tidak masuk ke kampung itu karena jalan susah dilewati dan belum diaspal," ucap Ernesti kepada Kompas.com melalui rekaman suara, Senin.
Adapun dari Desa Golo Ndari ke Puskesmas Datak harus menempuh perjalanan sepanjang 5 kilometer.
Dalam keadaan darurat, warga akhirnya mengusahakan untuk mengangkut Fenita dengan alat seadaanya.
Akhirnya, untuk menuju Puskesmas Datak, warga beramai-ramai menandu Fenita menggunakan kain tenun dan dua bilah bambu.
Namun, di tengah perjalanan, Fenita harus segara melahirkan bayinya.
Akhirnya, Ernesti dibantu warga lainnya terpakasa membantu Fenita melahirkan di tengah jalanan yang berlumpur itu.
Beruntung, Fenita dan bayinya berhasil melewati persalinan dengan selamat.
"Itu mobil ambulans tidak bisa masuk Kampung Baang karena jalan susah dilewati. Mobil ambulans menunggu di ujung jalan," jelasnya.
Fenita dan bayinya pun kini telah menjalani perawatan di Puskesmas Datak.
Menurut keterangan Kepala Desa Golo Ndari, Benediktus Hawan, kejadian tersebut bukan pertama kali terjadi.
Sebelumnya, sudah banyak ibu hamil yang terpaksa melahirkan di tengah jalan.
"Ini bukan kejadian pertama. Kejadian ibu hamil melahirkan di jalan sering terjadi karena jalan belum diaspal," tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Sebagai Kepala Desa, ia berharap pemerintah mau mendengar suaranya untuk memperbaiki jalan di wilayahnya.
"Saya sebagai Kepala Desa Golo Ndari berharap perhatian dari Pemda Manggarai Barat untuk meningkatkan perbaikan jalan di desa supaya kejadian ibu melahirkan di jalan tidak terjadi di kemudian hari," harapnya.
(*)