Sebelumnya, pada awal 22 November, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa sejumlah artikel menulis bahwa serangan ke Ukraina dapat segera dilakukan sebagai bagian dari "kampanye disinformasi yang dapat menyebabkan disinformasi" dan menuduh Rusia mengancam proses perdamaian.
Komentar Peskov muncul hanya beberapa jam setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova membuat pernyataan.
"Jika itu benar, periksalah dan kita akan bicara," demikian kata Zakharova.
"Jika tidak, inilah saatnya untuk mengatasi kepalsuan dari berita palsu yang beredar di pers Barat mengenai Ukraina," katanya.
Menanggapi informasi bahwa Rusia sedang memusatkan pasukan di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.
Pemerintah Moskow menuduh dan berpendapat bahwa "pergerakan peralatan militer tertentu atau unit militer di wilayah Federasi Rusia adalah urusan Rusia sendiri."
Baca Juga: Kecelakaan di Bawah Laut di Laut China Selatan, Nasib Komandan Kapal Selam AS Memprihatinkan
(*)