Follow Us

Cadangan Minyak Makin Habis, Timor Leste Ngaku Nyesel Nekat Merdeka Dari Indonesia? Analis: Bagaimana Makan Bila Minyak Habis

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 07 November 2021 | 16:31
Ilustrasi Penduduk Timor Leste
KOMPAS/EDDY HASBY

Ilustrasi Penduduk Timor Leste

Ekonomi bergantung pada impor, produksi lokal minimal, lapangan kerja langka, dan hanya kelas menengah serta atas perkotaan yang dapat menikmati manfaatnya.

Sebagian besar uang minyak telah membayar perusahaan asing untuk membangun proyek infrastruktur besar, tetapi kehidupan pedesaan, mayoritas pertanian hampir tidak membaik.

Baca Juga: Setahun Terhalang Batas Negara, Krisdayanti Sambut Kepulangan Raul Lemos, Peluk Erat sang Suami: Kau Datang Demi Kebahagiaanku

Hanya sebagian kecil dari pendapatan minyak bumi yang telah digunakan untuk mendukung kehidupan masyarakat dan produktivitas masa depan.

Kondisi ini sedikit lebih baik daripada tahun 1990-an, tahun-tahun terakhir pendudukan militer Indonesia.

Diketahui kini kebanyakan masyarakat Timor Leste bertahan hidup dengan pertanian subsisten, sementara pekerjaan sektor swasta telah menurun sejak tahun 2014.

Diversifikasi ekonomi, meskipun sering dibahas, belum terjadi.

Baca Juga: Memilih Merdeka dan Lepas Dari Indonesia, Kini Timor Leste Harus Gigit Jari Gegara Perekonomiannya Jauh Dari RI

Pembuat kebijakan masih mengacu pada Rencana Pembangunan Strategis 2011 yang tidak realistis dan ketinggalan jaman.

Tak hanya masyarakat biasa, ternyata sebagian besar pejabat pemerintah, telah menginternalisasi ketergantungan pada minyak dan gas yang telah mendominasi Timor Leste.

Kini rakyat Timor Leste pun merasa sulit untuk membayangkan ekonomi pasca-minyak, atau untuk memulai pekerjaan yang menantang guna memperkuat pangan lokal dan produksi lainnya.

Baca Juga: Baru Menyesal Setelah Dulu Getol Pisah Dari Indonesia, Timor Leste Nyatanya Akui Hanya Jadi Sapi Perah Negara Ini Setelah Didukung Untuk Merdeka

Source : intisari-online

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest