Sosok.ID - Jagat media sosial, dikejutkan dengan adanya potret penjual cilok yang disebut-sebut mirip dengan Al Ghazali.
Potret viral itu beredar di sosial media Twitter.
Usut punya usut, sosok yang digadang-gadang memiliki paras bak anak sulung Maia Estianty tersebut berasal dari bogor.
Beredarnya video tukang cilok mirip Al Ghazali yang viral membuat banyak remaja ABG sampai bertandang ke rumahnya.
Baca Juga: Pangling dengan Wajah Atta Halilintar Usai Jalani Perawatan, Aurel Hermansyah: Mirip Lee Min Ho
Selain membeli dagangannya, para remaja ABG itu ingin melihat langsung rupa tukang cilok itu.
Dikutip dari Tribun Medan, dia adalah Salman Alfarizi Ramadhan atau biasa disapa Fariz (19).
Remaja penjual cilok di Perumahan Yasa Lestari, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, ini menjadi idola baru di jagat medsos karena mukanya yang mirip Al Ghazali, anak musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty.
Viralnya video tentang Fariz di medsos membuat sang ayah, Darwin Abdulah (45), kaget.
"Kita tahunya dari tetangga."
"Pagi-pagi ditelepon, katanya 'Pak, anaknya viral tuh di Tiktok'," kata Darwin, Rabu (4/11/2021), melansir Warta Kota.
Tetangganya lalu mengirimi link medsos yang viral itu kepada Darwin.
"Begitu saya buka, memang benar anak saya," ucapnya.
Darwin tidak mengetahui siapa yang membuat video viral itu.
Tetapi dugaan dia, ada satu pelanggannya yang membuat dan memviralkan video tersebut.
"Kaget juga kita, bingung. Tetapi, ya ikuti sajalah," tuturnya.
Menurut dia, video itu baru viral sejak Selasa. Namun soal kemiripan anaknya dengan Al Ghazali, hal itu sudah dikatakan orang-orang sejak dulu.
"Memang semenjak usia TK, Fariz sudah mirip dengan artis. Hal ini diungkapkan dari para tetangga dan kerabat."
"Bahkan, saudara-saudara di kampung memanggilnya Al," kata pria asal Pagaralam, Sumatera Selatan ini.
Darwin menambahkan, saat TK-SMP, Fariz memang kelihatan mirip Al Ghazali. Tetapi ketika berambut panjang, banyak yang menilai lebih mirip El Rumi, anak kedua Ahmad Dhani dan Maia Estianty.
"Ada fotonya saat SD, mirip banget dengan Al. Kalau rambut panjang begini, malah lebih mirip El," tuturnya.
Darwin menjelaskan, usaha dagang cilok itu sebenarnya dijalani oleh dia dan istrinya, Isur (44).
Mereka telah merintis usaha cilok dengan nama Mr. Dee ini sejak 2014.
"Yang dagang sebenarnya saya sama istri. Kebetulan, kemarin dia (Fariz) gagal tes SMPTN di ITB. Maka, tahun ini dia cuti."
"Nah di sela-sela persiapan kuliah tahun depan, dia bantu kita jualan," ujarnya.
Menurut dia, Fariz anaknya agak pemalu. Tetapi, dia tekun belajar dan tidak terlalu suka nongkrong seperti remaja lainnya.
"Sejak gagal tes SMPTN, dia semakin tekun belajar. Bangun jam 03.30 WIB, dia belajar. Setelah itu salat, lalu lanjut belajar lagi."
"Siang, dia bantu kita jualan. Malam belajar lagi sampai jam 10.00 WIB," tutur Darwin.
Pria yang 15 tahun menjadi pedagang kue kering di depan Stasiun Bojonggede ini mengaku belum merasakan efek kenaikan jualan ciloknya setelah viralnya video Fariz.
"Belum terlihat sih kenaikan. Viralnya kan baru kemarin. Hari ini memang agak sedikit ramai," tandas Darwin, yang berusaha tetap bijak menanggapi video anaknya yang viral.
(*)