"Terus dia ngomong 'hey dad, please don’t leave me', jangan tinggalkan aku lagi ya, jangan ke mana-mana ya kamu janji ya, tetap di sini jangan ke mana mana ya,” jelasnya.
Kalimat itu memukul batin Vincent dan menyadari bahwa El memiliki kekecewaan besar pada lelaki yang memberi harapan palsu pada ibunya.
"Anak kecil gak tahu bener apa salah apa terus tiba-tiba ditinggalin, pasti dia bingung dong, 'loh aku salah apa?'," tutur Vincent.
"Walaupun orang tuanya bilang ini bukan salah El, ini antara mama sama papa, tapi anak kan gak tahu apa-apa," sambungnya.
Hal itulah uang mendorong Vincent akhirnya membuat dan membacakan janji untuk El yang kemudian membuatnya menangis di hari pernikahan ibunya. "Aku langsung ngadepin dia, di situ aku berani menyatakan, selama aku masih bisa bernapas, aku enggak akan tinggalin si El," kata Vincent.
"Bener-bener sampai maut memisahkan, sampai aku mati baru oke ya udah, tapi selama aku masih hidupno way," tegasnya.
Vincent meyakinkan bahwa dirinya bukan hanya mencintai Jessica tetapi juga El Barack sepenuh hati.
"Karena aku enggak mencintai Jes doang. Ada dua hati, dia dan El," ucap Vincent yang membuat Jedar terharu.
Sebagai ibu, Jedar bersyukur kini El bisa mendapatkan figur ayah yang baik dari Vincent Verhaag.