"Bapak gue pendiri intel di Indonesia, Dinas Pengawasan Keselamatan Negara yang akhirnya dipegang Angkatan Darat jadi BIN (Badan Intelijen Negara)," kata Indro Warkop, dikutip dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Sabtu (23/10/2021).
Namun ada hal mengejutkan yang baru Indro Warkop ketahui soal orang tuanya yang ia dapat dari buku catatan sang ayah.
Pesan itu ditulis ayah Indro pada 1968 dalam buku harian berisi cerita kesehariannya sebagai intel.
Buku harian itu kemudian dibaca oleh ibu Indro.
"Salah satunya pakai bahasa Belanda dan campuran Jawa, kira-kira, 'Gue tahu benar Indro itu insting militernya kuat walaupun dia masih kecil. Jangan kasih dia masuk Korskopi. Jangan kasih dia seperti gue karena gue enggak mau dia tergilas apalagi terbawa arus'," tutur Indro.
Ia pun merasa curiga dengan pesan dalam buku catatan sang ayah tersebut atas larangan dirinya masuk militer.
Padahal ia mengakui sangat ingin menjadi anggota TNI pada saat masih muda.
Bahkan ia sampai nekat diam-diam untuk mendaftar menjadi prajurit TNI tanpa sepengetahuan ibundanya.
Indro yang sempat diam-diam mengikuti proses seleksi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) akhirnya mengurungkan niatnya meski itu merupakan mimpinya.
"Orangtua enggak kasih saya jadi militer, tapi saya kepengin jadi militer," kata Indro Warkop, dikutip dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Sabtu (23/10/2021).