Sosok.ID - Penyanyi Ashanty, telah mewujudkan keinginan mulianya untuk membangun rumah salah satu warga di Mojokerto, Jawa Timur.
Ashanty bahkan rela menggelontorkan tabungan pribadinya untuk tujuan tersebut.
Menurut Ashanty, keinginan berkegiatan sosial semacam ini telah lama dia inginkan.
Saat dirasa memiliki rezeki lebih, Ashanty ingin berbagi dengan sesama sesuai caranya.
Hal ini juga sesuai dengan ajaran orang tua Ashanty.
Bahkan, keinginan itu telah dipendamnya selama 10 tahun lamanya.
"Sebenarnya sejak 10 tahun lalu semenjak menikah sama Mas Anang dan mamahku selalu mengajarkan, ketika punya rezeki lebih jangan lupa berbagi sama orang lain," kata Ashanty, Kamis (21/10/2021), mengutip dari Grid.ID.
Ashanty sadar, gunungan rezeki yang saat ini dia miliki bukanlah murni miliknya pribadi.
"Karena rezeki Allah yang diberikan ke kamu tidak hanya milik kamu ada milik orang lain, itu yang terngiang-ngiang sama aku selalu," ujar dia.
Oleh karena itu, Ashanty mendirikan yayasan mandiri yang fokusnya melakukan kegiatan amal.
"Makanya itu yang mendasarkan aku 10 tahun ini jalan dengan uang sendiri bersama The Hermansyah Foundation atau yayasan The Hermansyah, karena bagi aku ini adalah sesuatu yang wajib dilakukan dari hasil yang sudah aku dapatkan selama ini," ungkap Ashanty.
Salah satu impian terbesar Ashanty dalam melakukan kegiatan amal adalah melakukan bedah rumah.
Mengenai rumah yang dia pilih, Ashanty mendapatkan informasi mengenai kediaman tak layak salah seorang warga Mojokerto.
"Jadi aku punya satu (orang) tim yang tinggal di Surabaya punya temen dia cerita ada satu keluarga ini hidupnya ditengah orang yang bangunan-bangunannya benar dia nyempil satu rumah ini," ungkap istri Anang Hermansyah.
Dari laporan tersebut, Ashanty menindaklanjuti dengan datang ke lokasi untuk survey.
"Dua hari berdasarkan dari niat, habis itu telfonan sama temenku, berangkat dari Bali aku ada show di Surabaya shownya malem, paginya tim aku udah duluan ngeliat, pas ngeliat bener ini rumahnya Pak Buhadi, langsung paginya kita dateng bawa kontraktor itu waktunya cuma 3 hari langsung kita ancurin," ungkap Ashanty.
Atas izin sang empunya rumah, Ashanty dan timnya kemudian melakukan pembedahan.
"Jadi pas diliat di sana kita tanya, dia bersedia nggak, ada juga orang yang 'nggak usah lah, saya mau yang gini aja,' pas dicek bersedia Alhamdulillah, semua jadi terealisasikan," ungkap Ashanty.
Adapun pembangunan rumah warga Mojokerto tersebut, sudah hampir selesai.
Ashanty tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya.
"Senang banget, karena bagi aku ini menjadi sesuatu yang membanggakan karena dikerjain sendiri loh, misal kita ada banyak yang bantu, nggak akan sebahagia ini," tutup Ashanty.
Sementara itu untuk biaya, Ashanty enggan menyebutkannya.
"Ya ada lah," kata dia singkat.
Satu hal yang dipastikan Ashanty, rumah itu dibangun dengan bagus.
Dia mengaku tak ingin melakukan pekerjaan secara setengah-setengah.
"Bagus dong, masa bikin yang nanggung nanggung, bikinnya yang bagus," ungkap Ashanty.
Mengenai inisiatif program bedah rumah yang dijalaninya, Ashanty mengaku belum memiliki sponsor.
Namun salah satu temannya yang memiliki pabrik, ikut sharing bahan.
Kedepannya pun, Ashanty tidak akan menutup diri jika ada yang ingin menawarkan bantuan sebagai sponsor. (*)