Follow Us

Digeruduk Kapal Perang AS dan Kanada di Selat Taiwan, China Bodo Amat!

Rifka Amalia - Minggu, 17 Oktober 2021 | 19:57
Ilustrasi - Kapal China di Laut China Selatan.
South China Morning Post

Ilustrasi - Kapal China di Laut China Selatan.

Jika ini terbukti benar, ini akan menjadi pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir kapal perang AS dan negara lain bersama-sama transit di Selat Taiwan, kata SCSPI.

HMCS Winnipeg sering muncul di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan baru-baru ini. Kapal tersebut tiba di Komandan, Armada Aktivitas Yokosuka's Berth 13, untuk kunjungan pelabuhan yang dijadwalkan pada bulan September, menurut laporan media.

Baca Juga: Akhir Kejayaan Angkatan Udara AS? Ini Bukti Kekuatan Militer Paman Sam Sudah Tak Lagi Sehebat Dulu Hingga Digeser China!

Pada awal Oktober, ia bergabung dengan latihan angkatan laut enam negara yang dipimpin oleh tiga kapal induk AS dan Inggris di Laut Filipina.

Kapal itu tiba di Filipina pada 11 Oktober dan berlabuh di Pelabuhan Manila hingga 13 Oktober, kata laporan media.

Menurut sinyal AIS pada hari Kamis, kapal perang itu berlayar ke perairan selatan Taiwan.

Ini bukan pertama kalinya HMCS Winnipeg berlayar melalui Selat Taiwan. Itu pernah terjadi pada Oktober 2020, menurut laporan media.

Baca Juga: Niat AS Jadi Kompor Perang China Taiwan Gagal Total? Begini Reaksi Taipei Soal Perang Saudara yang Digadang-gadang Bisa Pecah Kapan Saja!

Menurut statistik Global Firepower 2021, Kanada berada di peringkat 21 dari 140 negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan tahunan.

Total personel militer Kanada diperkirakan 112.500 orang. Memiliki 377 pesawat, di antaranya ada 62 pesawat tempur/pencegat. Jumlah kapal perang adalah 64.

Sun Xihui, rekan peneliti di Institut Nasional Strategi Internasional Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan kepada Global Times Sabtu bahwa angka-angka ini menunjukkan bahwa kekuatan militer Kanada adalah tingkat kekuatan menengah dan masih ada kesenjangan besar dengan kekuatan besar, kekuatan seperti Cina, Rusia dan AS.

Wang Yunfei, seorang ahli angkatan laut yang berbasis di Beijing dan pensiunan perwira Angkatan Laut PLA, menggemakan pandangan Sun dan menyebut Kanada "keledai dalam kulit singa."

Source : Global Times

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest