Follow Us

Publik Tak Bersimpati Sedikit pun, Kakek 80 Tahun Dibunuh Penyewa Rumahnya, Mayatnya Dibuang di Selokan

Rina Wahyuhidayati - Rabu, 13 Oktober 2021 | 18:11
Ilustrasi jenazah tahanan yang kabur dan ditembak polisi saat pelariannya.
Nakedsecurity.sophos.com

Ilustrasi jenazah tahanan yang kabur dan ditembak polisi saat pelariannya.

Pada tanggal 29 Agustus, Tukaram pergi ke toko yang disewanya kepada Mohan dan istrinya untuk menjual barang.

"Dia memberi saya dan istri saya 5.000 rupee (setara dengan Rp 943 ribu) dan mengatakan dia ingin tidur dengan istri saya. Karena istri saya tersinggung, saya sangat marah sehingga saya mendorongnya ke dinding.” Kata Mohan.

Melihat kepala Tukaram berdarah, Mohan langsung mencekiknya.

Mohan sempat menyembunyikan tubuh Tukaram di kamar mandi.

“Pukul 05.00 tanggal 31 Agustus, saya mengambil sprei untuk membungkus tubuhnya, membawanya di belakang sepeda, dan melemparkannya ke selokan," kata Mohan.

Baca Juga: WN Singapura Dilarang Masuk ke Indonesia

Mohan juga bersaksi bahwa dia membuang pakaian dan telepon korban ke tempat sampah, tetapi polisi belum menemukan barang-barang itu.

Belum jelas hukuman apa yang akan diterima Mohan.

Namun setelah kasus itu dipublikasikan di media, hal itu menimbulkan banyak pendapat.

Beberapa orang berpikir bahwa Tukaram benar-benar orang yang rakus dan harus menerima pembalasan atas penyimpangannya.

Sementara itu, tersangka Mohan sangat marah pada perilaku buruk Tukaram sehingga menyebabkan kejahatan keji dan ini bukan rencana yang telah diatur sebelumnya.

Jadi publik India malah lebih empati padanya.

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest