Follow Us

Hampir Seluruhnya Digerus China, Kapal Selam Nuklir Milik AS Tabrakan di Laut China Selatan

Rifka Amalia - Sabtu, 09 Oktober 2021 | 19:49
(Ilustrasi) Kapal selam Scorpene kelas Riachuelo S40.
dok. Naval Group

(Ilustrasi) Kapal selam Scorpene kelas Riachuelo S40.

China mengklaim hampir seluruh wilayah di bawah garis sembilan putus-putusnya yang kontroversial dan telah membangun pulau-pulau buatan dan mendirikan pos-pos militer dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Presiden Jokowi Geram Dengan Kapal Perang Tiongkok Masuk Wilayah Natuna Utara? Anggaran Rp 12,2 Triliun Digelontorkan Salah Satunya Beli Pesawat Drone

Malaysia, Brunei, Vietnam dan Filipina juga mengklaim bagian dari laut, seperti halnya Taiwan.

Minggu ini, Malaysia memanggil utusan China setelah kapal China memasuki perairan teritorial Kuala Lumpur di lepas pantai Kalimantan.

AS telah melakukan apa yang disebutnya operasi "kebebasan navigasi" di Laut Cina Selatan untuk menegaskan hak dan kebebasan navigasi sesuai dengan hukum internasional.

Ketegangan di daerah itu hanya meningkat sejak 2016 ketika Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag menolak sembilan garis putus-putus China dan memutuskan bahwa Beijing tidak memiliki hak bersejarah atas Laut China Selatan setelah Filipina menentang klaim dan tindakan Beijing atas jalur air yang disengketakan.

Baca Juga: Koar-koar Tak Takut Dengan RI di Perebutan Laut China Selatan, Pejabat Tiongkok Minta Xi Jinping Agar Indonesia Membantu Mereka Gegara Alami Krisis Energi

Angkatan Laut AS mengatakan kapal selam itu sekarang menuju Guam.

USS Connecticut adalah kapal selam serang cepat kelas Seawolf USS Connecticut (SSN 22) dan memiliki 140 awak, termasuk 14 perwira.

Angkatan Laut mengatakan kapal Seawolf "tenang, cepat, dipersenjatai dengan baik, dan dilengkapi dengan sensor canggih". (*)

Mereka juga memiliki delapan tabung torpedo. (*)

Source : Al Jazeera

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest