Sosok.ID - Isu Lesty Kejora hamil duluan membuat manajemen Rizky Billar geram.
Dery Syahputra selaku manajer Rizky Billar baru-baru ini mengeluarkan ancaman bagi pihak-pihak yang menggosipkan Lesty Kejora hamil duluan.
Seperti kabar yang beredar, Lesty Kejora ramai diisukan hamil duluan sebelum menikah lantaran perutnya terlihat buncit di beberapa foto pernikahan.
Sementara itu ramai pula narasi beredar menyebut Lesty Kejora sudah hamil saat menikah resmi lantaran sebelumnya ia digosipkan telah nikah siri dengan Rizky Billar.
Baca Juga: Lesti Kejora Dituding Hamil Duluan
Sebelum isu bergulir semakin liar, Dery pun memberi peringatan keras pada pihak-pihak yang menggosipkan artisnya.
Melansir dari Tribun Wow, hal ini dibeberkan Dery dalam tayangan di kanal YouTube Afdhal Yusman, Rabu (15/9/2021).
"Ada berita yang sangat mengganggu gua, pernah dengar? Beredar kabar Lesty Kejora hamil duluan sebelum nikah," kata Afdhal Yusman.
"Gue kali nih yang hamil nih," kelakar Dery.
"Kayaknya sih gue deh yang hamil."
Dery pun menyentil pihak media yang menurutnya terlalu gegabah memberitakan sebuah isu tak sedap tanpa adanya klarifikasi terlebih dahulu.
"Gini loh, maksud gua, gua bingung ya sama media-media kalau seandainya belum punya data valid itu harus sudah ngomong duluan?" ujar Dery.
Dery mengaku, terkait pemberitaan itu pihaknya telah menelepon beberapa media terkait.
"Jujur, gue bingung banget, karena gue sudah menelepon beberapa, kayak lima jari gue sudah nelepon."
"Gue kalau telepon bukan pegawainya Bang, Bosnya, ownernya gue telepon," beber Dery.
Dery memiliki alasan mengapa ia memilih untuk memghubungi sang bos alih-alis sang reporter yang menulis berita tersebut.
"Karena kalau perasaan gue sudah bersifat angkuh, kalau menurut gue berita sudah aneh-aneh dan hanya pegawainya, gue akan jawab kayak, 'Lu bukan kelas gue untuk bahas ini'," ujarnya.
Mengaku sudah memiliki bukti valid, Dery sekali lagi memberi peringatan tegas terkait masalah tersebut.
"Bukannya gue kasar, cuma kalau lu belum punya data valid, mendingan lu stop."
"Daripada nanti jatuhnya, kalau seandainya sudah dibuktikan dengan apa yang terjadi sebenarnya, dan capturan itu sudah ada, kita bisa tuntut kalian, jadi hati-hati," tandasnya.
(*)