Dery pun menyentil pihak media yang menurutnya terlalu gegabah memberitakan sebuah isu tak sedap tanpa adanya klarifikasi terlebih dahulu.
"Gini loh, maksud gua, gua bingung ya sama media-media kalau seandainya belum punya data valid itu harus sudah ngomong duluan?" ujar Dery.
Dery mengaku, terkait pemberitaan itu pihaknya telah menelepon beberapa media terkait.
"Jujur, gue bingung banget, karena gue sudah menelepon beberapa, kayak lima jari gue sudah nelepon."
"Gue kalau telepon bukan pegawainya Bang, Bosnya, ownernya gue telepon," beber Dery.
Dery memiliki alasan mengapa ia memilih untuk memghubungi sang bos alih-alis sang reporter yang menulis berita tersebut.
"Karena kalau perasaan gue sudah bersifat angkuh, kalau menurut gue berita sudah aneh-aneh dan hanya pegawainya, gue akan jawab kayak, 'Lu bukan kelas gue untuk bahas ini'," ujarnya.
Mengaku sudah memiliki bukti valid, Dery sekali lagi memberi peringatan tegas terkait masalah tersebut.
"Bukannya gue kasar, cuma kalau lu belum punya data valid, mendingan lu stop."
"Daripada nanti jatuhnya, kalau seandainya sudah dibuktikan dengan apa yang terjadi sebenarnya, dan capturan itu sudah ada, kita bisa tuntut kalian, jadi hati-hati," tandasnya.