Langkah ini sontak diapresiasi oleh Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.
"Selaku Panglima XVII Cenderawasih saya apresiasi terhadap kinerja keempat anggota Koramil 1715-05/Batom karena membuktikan komunikasi dengan masyarakat berlangsung baik sehingga kasus tersebut terungkap, " kata dia.
Selain menangkap dua anggota KKB, TNI juga berhasil mengamankan lima pucuk senjata api.
TNI mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya dua pucuk senjata M16 yang salah satunya dilengkapi dengan GLM, satu mouser, satu pucuk senjata Double Loop, dua pucuk senjata laras panjang rakitan, 37 butir amunisi kaliber 5,56 dan GLM, bendera bintang kejora, lima flash disk, satu solar cell, dan enam senjata tajam.
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono menegaskan lima senjata api yang diamankan bukan milik TNI-Polri.
Yogo memastikan, nomor seri senjata tersebut merupakan buatan Amerika Serikat.
Senjata-senjata tersebut diambil dari Bougenville, Papua Nugini (PNG).
"Sudah dipastikan dari nomor seri senjata api buatan Amerika Serikat, bukan milik TNI-Polri, yang diambil berasal dari Bougenville, Papua Nugini (PNG)," kata Mayjen TNI Yogo Triyono di Jayapura, melansir dari ANTARA, Kamis (9/9/2021).
"Dari pengakuan sementara kedua anggota KSB yang ditangkap terungkap senpi berasal dari Bougenville, PNG," lanjutnya.
Pihak TNI masih melakukan penyelidikan, termasuk senpi tersebut akan dipasok dan memperkuat kelompok mana. (*)