Menurut Osner, pihak keluarga tak mendapat kompensasi dari Saipul Jamil atas kejadian tersebut.
Padahal, sebenarnya mereka berhak mendapat santunan untuk membiayai pemulihan jiwa korban.
"Saya mengatakan, 'Sudahlah, sekarang si SJ sudah dihukum, apa yang kita harapkan, sesuai undang-undang sudah dikenakan kepada dia, sudahlah, maafkanlah'," tutur Osner.
"'Sekarang bagaimana biar kamu pulih, biar selesai sekolahmu tamat, kamu jadi anak sukses, kamu jadi anak hebat'."
"'Dengan adanya masalah ini kamu bisa jadi anak baik', saya bilang gitu."
Osner mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan korban, saat DS mengabarkan kelulusannya.
DS mengaku belum tahu bisa melanjutkan kuliah atau tidak karena keterbatasan biaya.
"Setelah dia lulus, dia sampaikan pada saya, 'Pak Osner, alhamdullilah saya sudah lulus', 'Oh iya, kamu rencana mau kuliah enggak?', saya bilang," tutur Osner.
"'Saya kerja dulu, sambil nanti kalau ada rejeki saya akan coba untuk kuliah', 'Biarlah kita jangan hilang komunikasi ya', saya bilang gitu kan."
Namun, hingga hari ini, Osner belum berhasil menghubungi DS maupun anggota keluarga lainnya. (*)