Simbol “badak abu-abu" kerap digunakan untuk melambangkan ancaman yang sangat jelas namun diabaikan.
Menurut media pemerintah Beijing Daily sekitar pukul 8 pagi pada Minggu (5/9/2021), angsa itu dibawa pergi dari Lapangan Tiananmen oleh departemen perlindungan hewan dan dikirim ke Distrik Shunyi.
Seakan membenarkan nitos tersebut, keesokan harinya kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Queen Elizabeth berlabuh di pelabuhan Yokosuka, Jepang pada 6 September 2021.
Kejadian ini menandakan dimulainya periode kehadiran militer secara permanen di kawasan Indo-Pasifik di tengah perambahan China yang semakin meningkat.
Melansir24h.com.vn,Selasa (7/9/2021), Menteri Pertahanan Nobuo Kishi dan komandan militer senior Jepang hadir pada acara tersebut.
MenurutReuters,Jepang sedang memperluas kerja sama keamanan di luar sekutu AS untuk melawan pengaruh China yang semakin meningkat.
Baca Juga: India Gabung Australia Asah Otot Militer di Laut China Selatan, Kompak Ingin Pecundangi China?
Dalam buku putih pertahanan baru-baru ini, Tokyo mengidentifikasi Beijing sebagai ancaman keamanan nasional utama.
Menteri Kishi menegaskan bahwa kunjungan kelompok penyerang kapal induk HMS Queen Elizabeth tersebut memainkan peran penting dalam mempertahankan dan mengkonsolidasikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.