Dengan pergaulannya yang seperi itu, membuat Chef Juna akhirnya menirukan berbagai pengalaman teman-temannya.
Sayangnya, ia justru banyak meniru hal negatif dibandingkan hal positif dari lingkungannya tersebut.
"Dan saya seperti spoons, saya menyerap semuanya. Sayangnya, kebanyakan yang jelek-jeleknya yang diserap," katanya.
Meski begitu, Chef Juna menyadari bahwa saat itu kenakalannya merupakan salah satu caranya mengungkapkan kekecewaan atas keadaan.
Baca Juga: Chef Juna Putus dengan Kekasih Karena Beda Kepercayaan
"Tapi akhirnya setelah belajar, lebih mengenal diri, akhirnya terkuaklah marah kepada keadaan. Karena saya menjadi anak yang berbeda dari anak yang lain," ujar Chef Juna.
Tak sampai di situ saja, kenakalan Chef Juna pun masih berlanjut.
Chef Juna mengaku pernah disiksa hingga hampir mati ditembak
Ia sendiri mengakui jika drinya juga pernah melakukan kekerasan pada orang lain atau bisa dibilang musuhnya.
"Itu pada tahun segitu, '90 awal, itu memang banyak terjadi. Pergaulan pada saat itu memang banyak seperti itu, jadi bukan hanya aku yang pernah digituin, tapi kita juga pernah gituin orang," ungkap Chef Juna.
Sadar akan kesalahannya, pria bertato itu menegaskan bahwa perbuatannya tersebut memang tidak layak dicontoh.