Bahkan ia sampai berani menyematkan pangkat Brigjen di depan namanya setelah mengangkat diri sebagai pimpinan KKB Papua.
Polri pun mewaspadai serangan KKB Papua jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus.
Melansir dari Tribratanews, Fernando Worabai mengangkat dirinya sendiri sebagai Panglima Komando Militer Wilayah II Saireri dengan pangkat Brigjen.
Kelompoknya berdiri sendiri walaupun tidak menutup kemungkinan berafiliasi dengan kelompok TPNPB wilayah lain.
Fernando dan anak buahnya juga sering terlihat melakukan latihan militer versi mereka.
Ada 10 orang anggota KKB Papua pimpinan Fernando Worabai yang masuk ke daftar pencarian orang (DPO).
Sedangkan simpatisan atau pengikutnya ada 25-30 orang dengan 12-15 pucuk senjata api laras panjang rakitan, serta 1 pucuk senjata api organik standar TNI-Polri.
Mereka berusaha merekrut masyarakat yang belum paham kamtibmas, dan kegiatan kriminal mereka sudah sering terjadi.
Motif berupa menunjukkan keberadaan kelompok yang menganggap dirinya bagian dari gerakan perlawanan untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Polri melakukan kegiatan penegakan hukum terhadap KKB Papua di Kampung Sasawa Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen, pukul 10.30 WIT hari Jumat (6/8/2021).