Mantan dokter yang pernah bekerja saat wabah campak melanda Korea Utara pada 2006 hingga 2007 itu mengatakan petugas medis di sana tidak siap untuk melawan.
"Masalahnya, di Korea Utara adalah bahwa manual tidak diikuti," dokter menjelaskan.
"Ketika tidak ada cukup makanan yang disediakan untuk orang-orang di rumah sakit dan fasilitas karantina, orang-orang melarikan diri untuk mencari makanan."
Di sisi lain, penyegelan perbatasan Korea Utara juga memperburuk ekonomi yang memang sudah hancur.
(*)