Follow Us

Sulut Ketegangan, Keputusan Inggris Tempatkan 2 Kapal Perang di Asia Secara Permanen Dikritik Korea Utara

Rina Wahyuhidayati - Selasa, 03 Agustus 2021 | 20:53
HMS Queen Elizabeth memiliki sistem pengangkat yang bisa langsung membawa F-35 dari hangar ke dek dalam 60 detik
home.bt.com

HMS Queen Elizabeth memiliki sistem pengangkat yang bisa langsung membawa F-35 dari hangar ke dek dalam 60 detik

Sosok.ID - Rencana Inggris menempatkan dua kapal perang di kawasan Asia-Pasifik menuai kritik Korea Utara, (3/8/2021).

Bukan untuk sementara, dua kapal tersebut rencananya akan ditempakan di wilayah Asia-Pasifik secara permanen.

Korea Utara menyebut keputusan Inggris itu sebagai "provokasi".

Rencana itu muncul saat Inggris meningkatkan keterlibatannya di Asia.

Baca Juga: Setelah Inggris, Kini Jerman Kirim Kapal Perang Menuju Laut China Selatan, Perang Dunia Barat Lawan Tiongkok Semakin di Ujung Mata?

Inggris juga mengungkapkan kekhawatiran yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir atas ambisi teritorial China di kawasan itu, termasuk Taiwan.

Korea Utara mengatakan, berita tentang rencana itu bertepatan dengan perjalanan kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth dan kapal-kapal pengawalnya melalui Laut China Selatan, yang menjadi titik didih China dan AS.

Seorang pejabat Korea Utara mengkritik pernyataan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, yang menyebut Korea Utara dan China berusaha mengisolasi Jepang dan Korea Selatan serta mengancam kebebasan navigasi di kawasan Indo-Pasifik.

"Ini semacam provokasi terhadap kami bahwa Inggris, yang mengintensifkan situasi dengan mengirim kapal perangnya ke Asia-Pasifik yang jauh, mengutip ancaman kami sebagai alasan," kata pejabat itu dalam sebuah pernyataan di situs Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Baca Juga: Uang Rp 2 Triliun Sumbangan Dana Covid-19 untuk Pemerintah Benar-benar Ada, Anak dan Menantu Akidi Tio Tegaskan Keberadaannya!

"Ini hanya akan menghasilkan perlawanan yang kuat dari negara-negara lokal dan ketegangan dalam situasi regional yang sudah sensitif," tegas dia, seperti dikutip Reuters.

(*)

Source : Reuters, kontan.co.id

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest