Berdasarkan citra satelit, AFS menduga China sedang membangun gudang rudal baru di dekat Hami, bagian timur Xinjiang.
Kemudian pada 27 Juni 2021, kabar ini dibenarkan oleh Pentagon dan anggota kongres dari Partai Republik.
Ini bukan kali pertama China terpergok tengah membangun gudang rudal.
Sebelumnya, militer Xi Jinping ini dilaporkan membangun 120 gudang rudal di Yumen, daerah gurun tenggara China.
"Ini adalah kedua kalinya dalam dua bulan."
"Publik menemukan apa yang telah kami katakan selama ini tentang meningkatnya ancaman yang dihadapi dunia," ungkap Komando Strategis AS melalui Twitter resminya, seperti dikutip Kontan.co.id via Reuters.
Sebenarnya, awal bulan Juli, Departemen Luar Negeri AS telah mencurigai aktivitas militer China ini.
Departemen Luar Negeri AS bahkan sebut beranak pinaknya gudang rudal milik China ini mulai mengkhawatirkan.
Asumsi China mulai menyimpang dari aturan nuklir yang sudah disepakati pun mulai merebak.
Dari laporan Pentagon di tahun 2020, China diperkirakan memiliki persedian hulu ledak nuklir sebanyak 200 buah.