Menyadur sumber yang sama, Reuters, Korea Selatan pada Senin (2/8/2021) mengatakan tidak ada keputusan yang dibuat mengenai latihan militer gabungannya dengan Amerika Serikat tetapi mereka seharusnya tidak menciptakan ketegangan dnegan Korea Utara.
Terlebih di tengah tanda-tanda mencairnya perang, Kim Yo Jong sudah memberikan peringatan pada Korea Selatan.
Baca Juga: Dikatai Militernya Bodoh oleh Korut, Korsel Langsung Tingkatkan Kekuatan Tempur
Korea Selatan dan Amerika Serikat secara teratur memang menggelar latihan militer, terutama di musim semi dan musim panas.
Tetapi Korea Utara telah lama menanggapi latihan dua negara itu dengan kritik pedas, menyebut mereka latihan untuk perang.
Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan seorang pejabat senior Partai Buruh yang berkuasa, memperingatkan Korea Selatan pada hari Minggu bahwa mengadakan latihan akan melemahkan upaya untuk membangun kembali hubungan.
Peringatannya datang beberapa hari setelah kedua Korea memulihkan hotline yang terputus Pyongyang setahun lalu, ketika Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berusaha untuk memperbaiki hubungan yang tegang dan melanjutkan pertemuan puncak.
Kementerian pertahanan Seoul mengatakan pada hari Senin bahwa Seoul dan Washington sedang dalam pembicaraan mengenai latihan tersebut tetapi belum ada keputusan yang dibuat.
"Kami tidak bisa mengomentari pernyataannya, tetapi mengenai latihan, waktu dan metodenya belum final," kata juru bicara kementerian Boo Seung-chan dalam sebuah pengarahan.
Sekutu akan memutuskan setelah mempertimbangkan COVID-19, postur pertahanan bersama, rencana transfer kendali operasional masa perang, dan masalah "mendukung upaya diplomatik untuk membangun perdamaian abadi di semenanjung Korea," tambah Boo.
Lee Jong-joo, juru bicara Kementerian Unifikasi, yang menangani urusan antar-Korea, mengatakan latihan itu tidak boleh menjadi "sumber ketegangan militer dalam hal apa pun", tanpa menjelaskan lebih lanjut.