"Dokter bilang terdapat banyak cairan dan mengecilnya paru-paru," bebernya.
Kondisi yang sudah parah membuat Raihan tak memiliki cara lain selain menjalani operasi.
"Saat itu ditindaklanjuti untuk operasi. Dimasukkan selang untuk menyedot suatu cairan."
"Saya sempat kritis selama dua hari dan alat menentukan napas saya sudah 0," ungkapnya.
"Tapi Tuhan kasih kesempatan buat melakukan hal yang baik," lanjut dia.
Nyawanya terselamatkan, Raihan lalu menjalani masa pemulihan pasca operasi agar kondisinya benar-benar sehat.
(*)