Melansir PLA Daily, pilot robot ini memiliki kemampuan mempelajari teknik gerakan lawan dengan sangat baik.
Fang Guoyu yang awalnya mampu mengalahkan sang pilot, mendadak langsung keok di serangan kedua.
"Seperti pilot 'Golden Helmet' digital yang belajar, mengamati, meneliti, dan beradaptasi secara cepat," papar Fang dilansir The Sun Jumat (18/6/2021).
"Setiap kali Anda mengalahkannya menggunakan gerakan pamungkas, maka dia (AI) akan memakainya untuk menundukkan Anda," lanjutnya.
Saat ini, pilot robot jet tempur yang berjuluk Golden Helmet itu akan terus dikembangkan.
Komandan Brigade Du Jianfeng mengatakan bila jet tempur dengan pilot robot ini telah diikut sertakan dalam latihan resmi.
Selain menjadi salah satu persenjataan, pilot robot ini juga akan digunakan untuk melatih pilot manusia untuk mengembangkan diri.
Pilot robot jet tempur ini sendiri salah satu upaya China mendominasi industri militer.
Keberhasial pilot robot ini pun membuktikan kemajuan pesat teknologi militer China dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti pada tahun 2018 lalu juga telah meluncurkan pesawat tempur canggih, jet siluman J-20 buatan dalam negeri.