Sereda menambahkan, serangkaian peluru baru yang 20%-30% lebih efisien dan canggih dari amunisi sebelumnya akan siap untuk peluncur granat RPG-V2 dalam dua tahun ke depan.
Selain itu, Bazalt sedang bekerja untuk meningkatkan efek dobrak amunisi terhadap lapis baja, termobarik, dan fragmentasi.
“Putaran yang lebih efektif akan mampu mengenai berbagai target di medan perang: dari personel yang dikerahkan secara terbuka hingga kendaraan lapis baja paling canggih, termasuk yang memiliki lapis baja reaktif,” ujar Sereda.
Amunisi untuk peluncur granat RPG-7 yang tersedia saat ini mampu menyerang berbagai target: dari tank dan helikopter hingga personel.
"Peluncur granat RPG-7 sebenarnya telah berubah, dari senjata anti-tank menjadi senjata yang lebih serbaguna untuk menyerang berbagai target di medan perang," imbuh dia.
(*)