Follow Us

Bak Sniper Sekali Bidik, Gerombolan Musuh Bakal Berantakan, Inilah Senjata Legendaris Uni Soviet, RPG-7V2 yang Mampu Luncurkan Granat Sejauh 150 Meter

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 19 Juni 2021 | 13:17
Bak Sniper Sekali Bidik, Gerombolan Musuh Bakal Berantakan, Inilah Senjata Legendaris Uni Soviet, RPG-7V2 yang Mampu Luncurkan Granat Sejauh 150 Meter
Military-Today.com

Bak Sniper Sekali Bidik, Gerombolan Musuh Bakal Berantakan, Inilah Senjata Legendaris Uni Soviet, RPG-7V2 yang Mampu Luncurkan Granat Sejauh 150 Meter

Sosok.ID - Salah satu kunci sukses Uni Soviet pernah berjaya saat perang dunia adalah persenjataannya yang cukup mumpuni.

Negara yang kini terpecah belah menjadi banyak negara-negara kecil tersebut memang dikenal cukup hebat dalam membuat senjata.

Terbukti Indonesia pun sempat mencicipi berbagai senjata maupun alutsista militer lainnya buatan dari Uni Soviet.

Mungkin salah satu senjata buatan negara komunis ini bisa jadi contoh bagaimana Uni Soviet sukses mengembangkan persenjataannya.

Baca Juga: Berhutang Nyawa pada Selembar Kain Merah Putih, Sniper Indonesia yang Ditakuti Dunia Ini Kisahkan Detik-detik Menegangkan Saat Dikepung 30 Musuh

Bazalt Research and Production Association asal Rusia bakal meningkatkan akurasi tembakan peluncur granat legendaris Uni Soviet RPG-7V2, Kepala Biro Desain Bazalt Nikolai Sereda mengatakan pada Selasa (15/6).

“RPG-7V2 akan mendapatkan peningkatan, bahkan untuk senjata ini, saat ini sedang berlangsung di bawah kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia untuk meningkatkan akurasi tembakannya,” katanya, seperti dikutip TASS.

Diketahui, RPG-7V2 saat ini menawarkan akurasi sekitar 40-50 cm per 150 meter dari jarak tembak langsung, menurut Sereda.

"Ada kebutuhan untuk menembak ke jarak yang lebih jauh, hingga satu kilometer. Dan, itu harus mengenai tank pada jarak tersebut. Saat ini, akurasi pada jarak tersebut melampaui dimensi tank," ungkap dia.

Baca Juga: Dijuluki Dewi Kematian, Sniper Cantik Asal Rusia Ini Sanggup Buat Jerman Terkencing-kencing Saat Dengar Namanya, Sayang di Akhir Hayatnya Harus Mengalami Penghinaan Sebagai Kaum Hawa

"Itulah sebabnya, kebutuhan telah muncul untuk meningkatkan RPG-7V2. Akurasi untuk mendapatkan kemampuan mengenai sasaran dan menyerang tank meski pada jarak hingga 1 km. Akurasi tembak hingga lima meter,” ujarnya.

RPG-7 Soviet yang legendaris sebagai pelucur granat canggih ini merayakan hari jadinya yang ke-60 pada 15 Juni 2021.

senjata masuk jenis anti-tank ini bergulir pada 1958 silam dan resmi digunakan pertama kali pada 15 Juni 1961.

Saat ini, peluncur granat RPG-7 beroperasi di lebih dari 80 negara di dunia. Banyak negara juga memproduksi secara serial peluncur granat tersebut dan amunisinya.

Baca Juga: Dari Jarak 1.600 Meter, Sniper SAS Inggris Ini Sanggup Lumpuhkan Petinggi ISIS Tepat di Dada Sasaran

RPG-7V2 buatan Uni Soviet
via kontan

RPG-7V2 buatan Uni Soviet

Bukan sekadar senjata anti-tank

Sereda menambahkan, Bazalt juga memproduksi versi serial dari putaran terbaru untuk peluncur granat RPG-7V2 dengan metode tidak konvensional guna menyerang musuh.

“Amunisi lain untuk RPG-7V2 kini telah dikembangkan. Ini telah lulus uji coba negara, dan menggunakan metode yang tidak konvensional untuk menyerang dan melumpuhkan musuh,” sebutnya.

"Saya percaya, peluncur granat ini memiliki masa depan yang cerah, setidaknya untuk 30 tahun ke depan, yang terkait dengan peningkatan peluncur granat itu sendiri dan mengembangkan putaran baru yang meningkatkan kemampuannya," imbuh dia.

Kepala Kantor Perwakilan Militer Ke-204 Kementerian Pertahanan Rusia Kolonel Leonid Maslennikov menyatakan, RPG-7 dengan putaran barunya adalah peluncur granat generasi ketiga.

Baca Juga: Garang di Medan Perang, Usai Pensiun Sniper Indonesia Bergelar Penembak Runduk Terbaik Dunia Ini Harus Banting Tulang Jualan Makanan Demi Menyambung Hidup

“Putaran baru telah meningkatkan cakupan peluncur granat. Hari ini, tidak hanya amunisi anti-tank tetapi juga muatan termobarik dan fragmentasi yang menyerang musuh, baik lapis baja maupun personel,” katanya.

Sereda menambahkan, serangkaian peluru baru yang 20%-30% lebih efisien dan canggih dari amunisi sebelumnya akan siap untuk peluncur granat RPG-V2 dalam dua tahun ke depan.

Selain itu, Bazalt sedang bekerja untuk meningkatkan efek dobrak amunisi terhadap lapis baja, termobarik, dan fragmentasi.

Baca Juga: Aksinya Bikin AS Terkencing-kencing, Sniper Irak Ini Jadi Buruan Negeri Paman Sam, Pasukan Terbengis Amerika Bahkan Gagal Melumpuhkannya

“Putaran yang lebih efektif akan mampu mengenai berbagai target di medan perang: dari personel yang dikerahkan secara terbuka hingga kendaraan lapis baja paling canggih, termasuk yang memiliki lapis baja reaktif,” ujar Sereda.

Amunisi untuk peluncur granat RPG-7 yang tersedia saat ini mampu menyerang berbagai target: dari tank dan helikopter hingga personel.

"Peluncur granat RPG-7 sebenarnya telah berubah, dari senjata anti-tank menjadi senjata yang lebih serbaguna untuk menyerang berbagai target di medan perang," imbuh dia.

(*)

Source : tass.com, kontan.co.id

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest