Segera semua unsur Gugus Tugas Eskader pimpinan Laksma TNI Iman Taufiq siaga tempur anti peperangan kapal selam.
Setelahnya bom-bom laut diceburkan dengan kecermatan tinggi agar mengenai sasaran.
Dua jam lamanya KRI Samadikun dan unsur anti kapal selam TNI AL lainnya melacak dan membombardir kapal selam asing tersebut.
Setelah dirasa sudah cukup, pemboman dihentikan.
Selang waktu beberapa bulan kemudian, baru hasil pengeboman laut itu kelihatan.
"Beberapa bulan kemudian saya dipanggil oleh Laksma Iman Taufiq dan menyampaikan pesan singkat hasil beliau menghadap petinggi intelijen nasional waktu itu yang menyatakan bahwa ada kapal selam aktor negara yang masuk dok untuk perbaikan," kata Laksda (Purn) Ir. Budiman Djoko Said, MM.
Jika saja peperangan AKS TNI AL saat itu lebih mumpuni mungkin saja kapal selam asing tersebut bisa ditenggelamkan.(Seto Aji/Sosok.ID)