Di dalam rapat tersebut, Menteri Pertanian Rusia, Alexander Tkachov tengah menyarankan beberapa negara yang jadi target ekspor daging babi.
Pada tahun 2017 lalu, Rusia didesak mencari pasar baru untuk produksi daging babi yang melonjak di negara mereka.
Melansir Kompas.com, berkat kucuran dana investasi, produksi daging babi Rusia meningkat 20 persen menjadi 4,2 juta ton.
Untuk mengurangi lonjakan produksi dan meningkatkan perdagangan, pemerintah Rusia menyarankan ekspor daging babi ke sejumlah negara.
Menariknya, negara Indonesia masuk dalam daftar negara yang dianggap sebagai peluang ekspor.
Alexander Tkachov sendiri menyebut Indonesia saat bandingkan angka ekspor daging babi Jerman dan Rusia.
"Lihatlah angka Jerman: lima setengah juta ton daging babi diproduksi setahun,"
"Dari itu hampir tiga juta diekspor ke semua negara, ke Cina, ke Indonesia, ke Jepang, Korea, dan seterusnya,” kataAlexander Tkachov.
Saat nama Indonesia disebut, Putin tiba-tiba memotong ucapan menterinya.
“Indonesia adalah negara Muslim. Mereka tidak makan daging babi di sana,” kata Putin seperti dikutip Sosok.ID dari Daily Mail, Senin (7/6/2021).