"Senapan mesin itu dapat melepaskan tembakan tunggal. Penembak jitu memasang alat teropong khusus pada senapan mesin dan dibantu personil pengintai untuk memastikan jarak dan kecepatan angin."
"Juga diperhitungkan suhu dan cahaya pada saat itu karena udara panas dari permukaan tanah membuat tampilan target pada teropong sedikit bergoyang," kata sumber.
Saat diintai, kata sumber, target tampaknya tengah memberi arahan kepada anggota lainnya.
Target terlihat berdiri dan tak berpindah tempat selama hampir 20 menit.
"Penembak jitu menyadari hanya punya satu kali kesempatan. Butuh beberapa detik sebelum peluru yang ditembakkan akhirnya mengenai target," ujar dia.
Tidak diungkapkan rincian dari misi rahasia tersebut, termasuk nama penembak jitu maupun petinggi ISIS yang tewas.
Juru bicara dari Kementerian Pertahanan Inggris menolak memberikan komentar berkenaan dengan operasi pasukan khusus.
(*)