Sosok.ID -Kantor polisi di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan digegerkan dengan kedatangan seorang gadis saat subuh dengan kondisi sempoyongan hingga pingsan.
Dilansir Sripoku, Jumat (28/5/2021), gadis berusia 19 tahun itu pada dini harimengaku pada petugas kepolisian menjadi korban rudapaksa.
Perempuan muda itupun sempat tak sadarkan diri saat ditemui oleh petugas kepolisian pertama kali setelah sampai di kantor polisi.
Setelah sadar, Bunga (nama bukan sebenarnya) mengatakan kepada petugas bahwa dirinya telah dirudapaksa.
Ia menyebut pelaku adalah AD (19) warga Kecamatan Jarai, tak lain merupakan temannya sendiri.
Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono, SIK didampingi Kapolsek Jarai Iptu Indra Gunawan, melalui Paur Hunas Aiptu Lispono, membenarkan hal tersebut.
Peristiwa kelam bagi Bunga bermula, Kamis (27/5/2021) sekira Mei 2021 sekira 03.00 WIB.
Sebelum peristiwa tersebut terjadi, Bunga dan AD nongkrong bersama enam temanya yang lain di simpang desa Rambai Kaca.
Satu dari enam teman Bunga dan AD juga perempuan.
Namun, tak hanya nongkrong biasa, delapan ABG ini sambil menenggak miras anggur merah.
"Kedelapan ABG ini mulai nongrkrong sekira pukul 20.00 wib hingga pukul 03.00 wib subuh. Nah, sambil nongkrong sambil nenggak miras. Hingga menyebabkan mabuk, "terangnya, Jumat (28/5/2021).
Tiba tiba, diduga pelaku AD muncul hasrat untuk merudapaksa Bunga.
Untuk memuluskan nafsu bejatnya, AD kemudian merayu dan mengajak Bunga meninggalkan teman tongkronganya dan mengajak ke suatu tempat menggunakan sepeda motor.
Rayuan maut AD pun membuat Bunga mengikuti ajakanya.
Namun, Bunga sendiri tidak tepikir jika akan dirudapaksa.
Keduanya kemudian melaju menggunakan sepeda motor dan tepat di kebun kopi Desa Mangun Sari Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat, pelaku menghentikan kendaraanya.
Di lokasi tersebut, AD kemudian mengajak Bunga untuk berhubungan badan.
Namun, Bunga menolak ajakan AD sehingga membuat AD melakukan pemaksaan, hingga korban tak berdaya.
"Sebenarnya delapan ABG ini sebelum terjadi peristiwa pemerkosaan sudah dua kali dibubarkan anggota Polsek yang Patroli."
"Namun, bukannya pulang ke rumah malah kembali nongkrong hingga terjadi peristiwa itu, "jelasnya.
Setelah menyalurkan nafsu bejatnya, AD kemudian pergi dan meninggalkan Bunga sendiri tergeletak di kebun kopi.
Bunga yang masih sadar kemudian meninggalkan lokasi berjalan ke Polsek Jarai.
Tiba di Polsek, Bunga sempat pingsan yang kemudian disadarkan anggota.
Saat sadar, korban menceritakan kejadian yang dialami.
"Saya dirudapaksa pak," kata korban.
Petugas kemudian memanggil orangtuanya untuk melaporkan diduga pelaku.
"Kalau pengakuan pelaku meraka bukan pacaran hanya teman dan malam itu pelaku melakukan rudapaksa karena nafsu," ujarnya, seraya menambahkan jika pelaku sudah diamankan bersama barang bukti.
"Pelaku juga mengaku kalau memaksa korban."
"Saat ini kita sedang mencari saksi atau teman korban dan pelaku saat nongkrong. (*)