Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tebus Dosa Besar Trump pada Palestina, Ini Janji-janji Biden Termasuk Buka Kembali Yerusalem setelah Putusan Gencatan Senjata Hamas-Israel

Rifka Amalia - Rabu, 26 Mei 2021 | 12:13
Joe Biden dan Donald Trump
Kolse Instagram @joebiden dan @realdonaldtrump

Joe Biden dan Donald Trump

Sosok.ID - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengumumkan bantuan AS ke Gaza, berjanji untuk membuka kembali konsulat Yerusalem.

Dikutip dari Reuters, Antony Blinken berjanji pada misi Timur Tengah, Selasa (24/5/2021) bahwa Washington akan memberikan bantuan untuk membantu membangun kembali Gaza.

Ini adalah sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan gencatan senjata antara penguasa Hamas dan Israel.

Pemerintahan Presiden Joe Biden berharap untuk membalikkan langkah yang diambil oleh mantan Presiden Donald Trump yang membuat marah warga Palestina.

Baca Juga: Israel-Palestina Damai bak Bualan, AS Memulai Misi Timur Tengah Dukung Gencatan Senjata di Gaza

Blinken mengatakan, Amerika Serikat akan memajukan proses pembukaan kembali konsulat Yerusalem yang telah berfungsi sebagai saluran diplomatiknya untuk Palestina.

Berbicara bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas di kota Ramallah, Tepi Barat, Blinken mengatakan Amerika Serikat akan memberikan tambahan $ 75 juta dalam pembangunan dan bantuan ekonomi untuk Palestina pada tahun 2021.

$ 5,5 juta dalam bantuan bencana segera untuk Gaza dan $ 32 juta untuk PBB Badan bantuan Palestina berbasis di sana.

"Kami tahu bahwa untuk mencegah kembalinya kekerasan, kami harus menggunakan ruang yang diciptakan untuk menangani serangkaian masalah dan tantangan mendasar yang lebih besar," katanya.

Baca Juga: Israel di Atas Angin, Kedamaiannya Terancam Digempur Iran, AS Komitmen Beri Backingan, Senjata Senilai Rp 10,5 Triliun Siap Bentengi Tel Aviv

"Dan itu dimulai dengan menangani situasi kemanusiaan yang parah di Gaza dan mulai membangun kembali (Gaza)."

Blinken menegaskan kembali bahwa Washington bermaksud untuk memastikan bahwa Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris, tidak mendapat manfaat dari bantuan kemanusiaan - tugas yang berpotensi sulit di daerah kantong yang memiliki cengkeraman kuat.

Source :Reuters

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 5 to 7 of 7

Latest

x